PEMBERIAN MENU MAKANAN TAMBAHAN DALAM MENCEGAH STUNTING PADA ANAK USIA DINI DI DESA BALANE KABUPATEN SIGI
Abstract
Stunting sebagai gangguan pertumbuhan yang menggambarkan tidak tercapainya potensi pertumbuhan sebagai akibat status kesehatan atau nutrisi yang tidak optimal pada anak- anak. Untuk itu masa anak-anak sering dipandang sebagai fase yang sangat fundemental bagi perkembangan individu, karena pada fase inilah terjadi pembentukan dan perkembangan pribadi seseorang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pemberian menu makanan tambahan dalam mencegah stunting pada anak usia dini di Desa Balane Kabupaten Sigi.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan desain deskriptif kualitatif, cara pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap objek penelitian.
Hasil penelitian, ada beberapa proses di dalam pemberian menu makanan tambahan, di antaranya pelibatan tim pencegah stunting, pendataan anak yang mengalami stunting yang dilakukan saat posyandu, memberikan makanan tambahan dengan gizi yang seimbang dan upaya pengenalan pencegahan stunting kepada masyarakat dengan penyuluhan. Dalam pemberian menu makanan tambahan untuk mencegah stunting ini dilakukan 24 kali dalam setahun, dalam 1 bulan ada 2 kali pemberian makanan tambahan. Untuk pemberian makanan tambahan untuk anak gizi kurang diberikan 60 hari serta anak gizi buruk diberikan 90 hari makanan tambahan. Dari proses tersebut ada beberapa kendala-kendala yang ada salah satunya disebabkan kurangnya perhatian orang tua kepada anak/kurangnya pemahaman orang tua terkait stunting dan masalah ekonomi orang tua.
Kesimpulan dari Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya pemberian menu makanan tambahan di Desa Balane kabupaten Sigi memberikan efek yang positif yaitu presentase kasus stunting di Desa Balane mengalami penurunan. Dan diharapkan tidak ada lagi anak yang mengalami stunting.