GANGGUAN KESEHATAN PADA ANAK USIA DINI AKIBAT KEKURANGAN GIZI DAN UPAYA PENCEGAHANNYA

  • Ufiyah Ramlah UIN Datokarama Palu
Keywords: Gangguan Kesehatan, Anak Usia Dini, Kekurangan Gizi

Abstract

Kesehatan adalah hal terpenting dan sangat berharga bagi masyarakat pada umumnya untuk mewujudkan kondisi ini, diperlukan asupan gizi yang cukup. Gizi merupakan zat makanan yang apabila dikonsumsi seseorang maka bisa mendatangkan kesehatan.Jadi kesehatan dan gizi sangat berhubungan. Menyiapkan asupan gizi untuk anak usia dini merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh orangtua. Karena asupan gizi yang diterima anak usia dini akan mempengaruhi proses tumbuh kembang mereka diusia dewasa kelak.Gizi pada anak  tidak dapat dipisahkan dan erat kaitannya dengan kesehatan dan kecerdasan anak. Selain itu, melalui gizi yang diterima anak akan menjadi faktor pendukung dari pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran pendidik maupun orang tua  tentang pentingnya kecukupan asupan gizi untuk Anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kajian pustaka hasil dan pembahasan penelitian yang searah dengan program yang akan diterapkan. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada pendidik ataupun orang tua yang ada di rumah, sebagai bentuk kesadaran pengawasan akan asupan dan kecukupan gizi anak yang juga sebagai salah satu faktor penting pendukung dari pertumbuhan dan perkembangnnya. factor penyebab kurang gizi; 1). Penyebab langsung, Makanan anak dan penyakit infeksi yang mungkin diderita anak. 2). Penyebab tidak langsung, Ketahanan pangan di keluarga, pola pengasuhan anak, serta kesehatan dan kesehatan lingkungan. Upaya pencegahan dini pada anak yang mengalami gizi buruk; dengan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1).Upaya perbaikan status gizi ibu sejak masa remaja, 2). Pemenuhan kebutuhan gizi balita yang dimulai dari ejak lahir dengan “standar emas makanan bayi”: 3). Penapisan massal untuk menemukan hambatan pertumbuhan dan gizi kurang pada anak usia dini. 4). Perhatian khusus diberikan kepada bayi dan balita dengan factor resiko mengalami kekurangan gizi. 5). Dukungan program terkait. 6). Dukungan lintas sector. 7). Perhatian khusus diberikan kepada balita yang rentan memiliki gizi buruk.

 

 

Published
2021-12-11
Section
Articles